Diposkan pada Japan and Japanese

(J-Corner Ep.6) Love Songs

Halohaaa!

Adakah yang nungguin J-Corner? 😆

Walaupun nggak ada yang ngaku, kami tetap mohon maaf, karena sesuatu dan lain hal postingan bulan Februari harus undur seminggu. Terima kasih sudah memaklumi *pede aja dulu 😝*.

Katanya bulan Februari itu bulan penuh cinta. Karena itu, untuk postingan J-Corner kali ini, asyik juga kali, ya, kalau kita bahas lagu cinta dari Jepang. Sekalian, di postingan sebelumnya juga mas Bayu mengusulkan untuk membahas musik Jepang. Jadi, sekali mengayuh dua pulau terlewati ceunah. 😉

Sejujurnya, saya agak bingung kalau disuruh cerita tentang lagu cinta. Bukannya nggak suka, tapi emang kata ‘cinta’ sendiri itu salah satu hal yang paling abstrak dan membingungkan menurut saya. Mungkin karena itu ada lagu Cinta Tak Ada Logika. Kalau udah terlanjur ‘jatuh cinta’, banyak orang yang jadi bulol, sampai merusak dirinya sendiri, entah itu secara mental, fisik, maupun finansial. Ribet lah pokoknya. Makanya, saya berdoa (dan berusaha) supaya nggak jatuh cinta sama orang yang tidak tepat.

Tapi, tentu saja nggak akan dibahas di postingan ini, dong… Melenceng jauh dari judul ntar… wkwk.

Eniwei, kalau ngomongin lagu cinta ala Jepang, saya mau rekomendasi beberapa penyanyi yang sering nyanyiin lagu cinta dan lumayan sering saya dengarkan. Let’s check it out!

Baca juga punya Eya di sini, ya…

Yuuri

Kayaknya nggak ada anak muda Jepang yang nggak kenal dengan penyanyi slash Youtuber satu ini. Dia dulunya vokalis band yang kemudian jadi penyanyi jalanan setelah band-nya bubar. Namanya mulai naik karena saat sedang perform menyanyikan lagu cover di perempatan Shibuya, penyanyi aslinya menghampiri dan ikut perform dengannya. Setelah itu malah diajak tampil bareng di konser penyanyi asli tersebut.

Beberapa bulan kemudian Yuuri membuat channel Youtube yang isinya selain lagu-lagu ciptaannya yang dinyanyikan sendiri, juga ada games, prank, dll kayak Youtuber biasanya.

Channel Youtube Yuuri

Yuuri ini kalau nyanyi pakai urat, tapi kok ya tetap enak didengar. Mengingatkan pada Judika Idol. Ditambah lagu-lagunya sendiri juga banyak lagu galau, jadi tambah cocok kalau disebut Judika-nya Jepang. Wkwk.

Saya pertama kali dengar lagunya di dorama Super Rich, di mana dia membawakan Betelgeuse yang jadi OSTnya (pernah saya bahas di postingan di bawah ini). Kemudian berlanjut ketika mendengar kabar kalau dia bikin lagu dalam bentuk series. Jadi, kayak bersambung gitu. Ada tiga lagu, tiga-tiganya lagu galau semua. Wkwkwk.

Yang pertama, berjudul Dry Flower, bercerita tentang cinta yang memudar seperti bunga yang mulai mengering. Ada mini-dorama (berjudul sama) dan filmnya juga, lho. Filmnya sendiri berjudul We Made A Beautiful Bouquet, dibintangi oleh Suda Masaki dan Arimura Kasumi. Ada di Netflix, cuma saya nggak tau juga, hanya ada di Netflix JP atau sudah worldwide.

Filmnya bisa ditonton di sini. Oh, iya, MVnya sendiri juga mirip mini-drama, lho…

Lanjutan dari Dry Flower ada Onigokko (judul eng.-nya Tag) yang merupakan after story dari sisi cowok di lagu Dry Flower tadi. MVnya juga mirip mini-drama.

Tapi, saya sendiri sebagai pendengar dan penonton, kurang ngerti juga gimana hubungan lagu Dry Flower dengan lagu Onigokko ini. Apa si cowok udah nyesel mutusin gitu kali, ya? 😁

Lagu ketiganya baru rilis saat Valentine’s Day kemarin. Sayangnya belum ada MVnya. Klip akustik resminya pun belum ada. Baru ada di platform musik aja. Judulnya Koibito Janakunatta Hi (The Day We’re Stop Being Lover). Inti lagunya kalau yang saya tangkap, sih, tentang isi hati seseorang yang kehilangan kekasihnya yang sebenarnya mau diputusin, tapi malah kehilangan selama-lamanya, alias si pasangan meninggal duluan. 😅

Lagu-lagunya Yuuri nggak cuma lagu cinta untuk pasangan, kok. Ada juga lagu cinta untuk majikan (lho?). 😆

Iya, lagu berjudul Leo, yang bercerita dari POV Leo, seekor anjing, kepada majikannya, sejak diadopsi sampai ajal menjemput. Saya suka MVnya, karena meskipun dari POV si anjing, tapi liriknya ditulis dengan bentuk tulisan yang berubah. Jadi seperti ikut menceritakan tentang bagaimana si majikan bertumbuh, gitu. Tentu saja bentukan MVnya pun seperti mini-drama. Tiati nontonnya, ya… terutama buat yang pernah kehilangan hewan peliharaan. 😬✌

Dan tentu sajaaa, ngomongin cinta nggak lengkap kalau nggak ngomongin cinta kepada diri sendiri. Bukan Yuuri namanya, kalau nggak bikin lagu self-love. 😆

Lagu berjudul Billimillion, yang intinya, walau hidup kita keliatan biasaaa banget, cuma bangun, makan, kerja, tidur, tiap harinya, tapi bahkan hanya dengan hidup itu sendiri pun kita sudah sangat beruntung. Karena hidup beserta kesempatan dan kenangan yang ada di dalamnya, nggak bisa ditukar meskipun dengan uang milyaran.

MVnya sendiri baru dirilis pertengahan Januari lalu. Dan vidclip lagu-lagunya Yuuri seperti biasa, sangat bisa dinikmati ceritanya. 😉


Nishino Kana

Setelah Yuuri dan lagu-lagu cintanya, kali ini saya mau ngomongin penyanyi perempuan yang cukup senior dan lagu-lagu cintanya juga banyak yang jadi hits di Jepang. Tadinya sempat mau membahas Utada Hikaru, tapi karena series ori Netflix First Love-Hatsukoi sempat booming banget beberapa waktu yang lalu, kayaknya udah pada tau lah, ya, sama mbak Hikki ini… 😉

Makdarit, mari kita bahas Nishino Kana aja. Sama seperti Hikki, mbak mungil yang satu ini juga sudah aktif di dunia musik Jepang lebih dari separuh umurnya. Jadi, walau usianya saat ini masih terbilang muda, tapi sudah bisa dianggap senpai alias senior.

Lagu-lagunya kebanyak love songs yang easy-listening, yang bisa didengarkan saat santai. Kalau MVnya Yuuri seperti mini-drama, MV lagu-lagunya mbak Kana membuat kita seperti lagi diajak ngobrol di kamar cewek modis dan girly penuh bunga-bunga. Sayangnya, kebanyakan MV lagu-lagunya di Youtube cuma ada short ver. Huhu.

Lagu pertama yang mau saya rekomendasiin judulnya Darling. Cerita tentang hubungan dua orang yang sudah mencapa level ‘sangat stabil’, sampai-sampai jelek-jeleknya udah kelihatan semua, dan bikin bertanya-tanya, “kok bisa-bisanya gue cinta sama orang kayak gini?” 😆

Tentu saja, masih level jelek-jelek yang bisa ditoleransi, kayak lepas kaos kaki sembarangan, ketiduran di depan TV yang masih nyala, yang gitu-gitu, deh. Kelihatannya kecil, tapi kalau keseringan kayaknya bisa bikin pengen jitak juga. Wkwkwk.

EDITED: Versi aslinya kena region locked, jadi ini saya kasih versi tour-nya aja. Bisa jadi suatu saat juga dibanned 🙈

Lagu kedua, masih sama easy-listeningnya, berjudul Torisetsu yang artinya Instruction Manual. Dari judulnya mungkin sudah bisa menebak, kalau isi lagunya tentang petunjuk menghadapi wanita sebagai pasangan, 😅

Liriknya rada-rada selfish dan terdengar insecure. Tapi, karena dibawakan dengan santai dan kok kayaknya di dunia nyata masih banyak cewek-cewek yang ngarep diperlakukan kayak isi lagu ini, jadi, yah… saya asyik-asyik aja dengerinnya. Yang penting sayanya jangan kayak gitu aja, deh. Huehehe.

EDITED: Versi aslinya kena region locked, jadi ini saya kasih versi tour-nya aja. Bisa jadi suatu saat juga dibanned 🙈

Nggak lengkap rasanya kalau bahas lagu cinta, tapi nggak ngomongin self-love. Tentu saja mbak Kana punya lagu tentang ini yang easy-listening banget dan enak didengar.

Lagu berjudul Have A Nice Day ini bercerita tentang kehidupan sehari-hari perempuan muda pekerja. Mulai dari bangun pagi, sarapan, mengejar commuting, bersungguh-sungguh dalam bekerja, sampai ke kecewa dikit karena kecengannnya ternyata udah ada yang punya, tapi yasudahlahyaa, hidup terus berlanjut, jadi have a nice day dan semangat aja. 😉

Sejujurnya saya rada kecewa pas nonton MVnya pertama kali. Karena tampak terlalu santai, padahal dibayangan saya dari lirik dan musiknya, harusnya tampak ‘lebih hidup’, gitu. Tapi, no prob, masih bisa dinikmati lah, yaa… 😆


Idols’ Love Songs

Kayaknya ada yang kureng, ya, kalau ngomongin lagu cinta, tapi nggak masukin lagu-lagunya idol group. 😝

Tentu saja masih dengan idol group dari Johnny & Associates, tapi kita pilih yang lawas dan sudah bubar atau sedang hiatus saja. Menghindari ‘terjerumus’ jadi janiwota. 🤣

Ada dua lagu yang pengin saya rekomendasikan, dua-duanya tentang self-love. Yang pertama lagu-nya SMAP, idol group yang dibentuk tahun 1988, bubar tahun 2016 yang lalu, dan salah satu anggotanya om Kimura Takuya a.k.a KimuTaku. Berjudul Sekai ni Hitotsu Dake no Hana (The Only One Flower in The World), rilis tahun 2003, jadi udah dua puluh tahun yang lalu! 😂

Lagu ini pokoknya intinya tiap orang itu spesial, “You are special, no matter what, because in this world you are the only one kind of flower”, ibaratnya hanya satu jenis bunga seperti kamu di dunia ini. Jadi, nggak perlu membanding-bandingkan diri, cukup berusaha dan mekar sebagaimana mestinya.

Lagu ini nggak ada MV official-nya di internet. Lah, dulu itu foto-foto anggotanya dibatasi dengan sangat oleh agensinya. Baru sejak om Johnny meninggal dunia, agensi ini mulai terbuka, terutama dengan dunia maya. Tetap aja, sih, media resmi biasanya nggak memajang foto mereka. Masih keder kayaknya. Wkwk.

Jadi ini saya ambil dari postingan fanmade aja, ya. Semoga nggak di-banned. Harap maklum kalau masih jadul banget, karena memang sejadul itu. 🙈

Lagu kedua dari ARASHI, junior-nya SMAP, yang debut tahun 1999 dan sejak 2020 hiatus sampai batas waktu yang belum ditentukan. Mungkin sampai Ohno (leader-nya) puas mancing, karena si leader ini terkenal banget hobi mancing sampe bisa menghilang dua hari dengan HP dimatikan demi memancing 😅.

Sejak mengumumkan rencana hiatus mereka di tahun 2019, fans ARASHI seperti langsung dihujani surprise, mulai dari dibuatkannya akun media sosial, Youtube channel, lagu-lagu mereka dimasukkan ke platform musik berlangganan sejenis Spotify, dan tak lupa album baru berikut tur Asia dan tur dalam negeri dengan total 50 kali manggung. Dan tentu saja meskipun hiatus, akun medsos dan YT mereka masih bisa diakses. Termasuk lagu Happiness yang akan saya rekomendasikan ini.

Dari judulnya aja udah kebayang lah ya, kalau ini lagu tentang self-love banget. Dirilis tahun 2008 dan jadi OST dorama Yamada Taro Monogatari, di mana dua anggota ARASHI jadi lead-nya. Abaikan gaya rambut ala host-nya, karena tahun segitu memang model rambut begitu yang lagi trendy. 😆

BONUS

Masih dari per-idol-an, tapi kali ini dari grup idol fiktif limited edition, karena memang dibentuk hanya untuk syuting dorama. 😆

Kalau yang ngikutin dorama Jepang, kayaknya udah hafal sama 8LOOM (dibaca bloom), karena walaupun hanya boyband sementara, tapi mereka rilis lagu dan mini album beneran. Tentu saja lengkap dengan MV dan performance, plus concert tour-nya pun diadakan di tiga kota besar di Jepang.

Doramanya sendiri berjudul I Will Be Your Bloom (Kimi no Hana ni Naru), bercerita tentang mantan guru SMA yang jadi ibu asrama di dorm idol group yang mati suri. Cerita dan konfliknya sebenarnya klise, sih… Tentang bagaimana kedatangan si ibu asrama muda, kawaii, dan selalu bersemangat, membawa pengaruh terhadap karir grup idol tersebut. Tak lupa pula ada bumbu cinta-cintanya. Nothing special menurut saya. Apalagi sempat jadi trending topic di Twitter Jepang, gegara akting FLnya yang memang dari dulu terkenal kurang bagus. Tapi, interaksi antar member-nya gemes. Masing-masing punya ciri khas dan walaupun ada satu orang yang jadi ML, tapi anggota yang lain nggak ketutupan eksistensinya. Ibaratnya, kurang satu orang aja, terasa kekurangannya.

Dan tentu saja, lagu-lagunya enaaak. 😆

Mereka cuma merilis lima lagu, tapi lagu-lagunya enak semua. Rata-rata juga tentang self-love, perjuangan meraih mimpi, atau tentang membantu perjuangan orang yang disayang.

Meskipun mereka ini idol fiktif dan hanya disiapkan selama setahun (dari mulai audisi sampai konser terakhir), penampilan mereka selalu all-out dengan konser yang nyanyi beneran, bukan lipsync.

Nah, lho, siapa itu kemarin influencer blunder yang sotoy ngomong idol Jepang kebanyakan lipsync? Jangankan anak-anak Johnny’s yang kalau konser selalu all-out, idol fiktif sementara pun konser langsung tanpa lipsync, lho… 🤐 Padahal beberapa dari mereka basic-nya bukan penyanyi.

Cus langsung aja nikmatin klip mereka di bawah ini. Totalnya ada lima, tapi yang satu saya masukin versi stage performance, ya. Jadi, bisa disaksikan sendiri kalau nggak lipsync. Wong, suaranya kadang nggak stabil gitu. 😛

Oh iya, dorama I Will Be Your Bloom juga sudah dirilis di Netflix Worldwide, jadi kalau mau gemes ter-8loomy-8bloomy, bisa ditonton di sini, ya…


Nggak terasa ternyata udah panjang banget aja postingan ini. Emang, dah, kalau udah demen, bisa cerita panjaaang. 😝

Biar nggak tambah panjang, kita cukupkan dulu sampai di sini, ya…

Sampai jumpa di postingan selanjutnya~~😘

Iklan

Penulis:

To many special things to talk about... =p

4 tanggapan untuk “(J-Corner Ep.6) Love Songs

  1. Akhirnya setelah kelewat seminggu bisa kita post yaa Hicha 🥲🥲

    Btw Hichaa dua lagu Nishino Kana (yang pertama dan kedua) tidak tersedia 🥲

    Astagaa padahal aku tadinya mau masukin One Love-nya Arashi pas kita pertama mutusin mau bahas love songs, eh kelupaan 😭

    Happiness ini salah satu lagu Arashi yang aku suka banget juga karena lagunya super ceria dan liriknya bagus 🥰

    Oooh tentu saja ada 8LOOM huhuhu kangen juga inii (padahal membernya masih saling mendukung di project satu sama lain walaupun udah bubar) 🥲🥲

    Soal idol Jepang dituduh lipsync itu emang musuh bersama sekali yaa wkwkkwk padahal idol Jepang mau suaranya jelek goyang sana-sini juga tetep ga lipsync 😌

    Oh dan btw centernya 8LOOM sendiri, Fumiyan di perform pertama mereka tuh masih keliatan banget kakunya dari cara megang mic wkwkwk wong aslinya dia kan aktor yaa bukan idol atau penyanyi, tapi lama-lama keliatan dia mulai nyaman 🥺

    1. Semangat mencari cuannya, Eyaa XD

      Wew… thanks infonya, yaelahhh… ribet bener dah ini para produser J-ent, region locked mulu… 🙈

      Aku pas tau judulnya One Love Arashi, kukira mereka ngecover lagunya Blue, dong… :)) Ternyata lagu sendiri. Happiness ini cocok juga dijadiin theme song hidup, ya… XD

      Ini TBS nggak mau bikin jadi group idol beneran aja apa? Wkwkwk. Untung aja, ya, fandom J-ent tu nggak sesangar itu, jadi si so-called influencer itu pas jadi trending kemaren malah lebih di’goreng’nya karena cringe, KY, etc., meskipun kayak udah jadi musuh bersama anak JPop 🙈
      Aku pas awal-awal, sempat meragukan Fumiyan, karena menurutku suaranya terlalu tinggi buat jadi idol cowok yg biasanya, kan, nge-bass sexy gitu kan… Eh, kok, ternyata tetap enak didenger walau baru project pertama. 👏👏

  2. Ya ampuuuun lagu-lagunya Nishino Kana aku banget! >.< Maksudnya aku suka lagu-lagu yang tipenya kayak gitu mba Hichaaa. Dengerinnya rasanya ikut seneng, jadi semangat sambil joget-joget, hahahaha. Terus mbaknya juga bajunya warna warni. ❤ Selain Aimyon dari Kak Eya, dapat lagi nih solois Jepang yang bisa aku dengerin lagunya. Thank you mba Hicha. ❤

    1. Mbaknya girly dan nggak ngebosenin, gitu, yaaa 😆
      Sama-sama, Endah.. seneng deh kalau ada yang jadi ikutan suka juga 😘

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s